GUNADARMA UNIVERSITY

Selasa, 24 Januari 2012

MEMULAI CV UNTUK USAHA KECIL


Mungkin banya diantara kita yang sedang merintis usaha dengan modal yang kecil dan mungkin banyak yang bertanya-tanya tentang ,prosedur-prosedurnya,pengurusannya serta pajak-pajaknya,dan tulisan ini mungkin bisa memberi sedikit solusi atau jawaban bagi yang ingin membentuk sebuah usaha kecil atau CV.
CV atau comanditaire venootschap adalah alternative untuk bentuk usaha  yang dapat dipilih oleh para pengusaha dengan modal terbatas.Berikut ini syarat-syarat yang diperluhkan sebelum menghadap notaris untuk melegalkannya.
1.Calon nama pengurus yang  akan digunakan cv tersebut.
2.Tempat kedudukan CV
3.Siapa yang akan bertindak selaku persero aktif,dan siapa yang akan bertindak selaku persero diam.untuk diketahui persero aktif akan melakukan segala tindakan pengurusan atas perseroan.sehingga,jika terjadi kerugian,maka persero aktif akan bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk mengganti keruguian yang dituntut oleh pihak ketiga.Sedangkan persero komanditer berlaku sebagai sleeping patner,dia hanya bertanggung jawab  sebesar modal yang disetorkannya kedalam perusahaan.
4.Maksud dan tujuan yang spesifik dari cv tersebut(tentu saja dapat mencantumkan maksud dan tujuannya yang seluas-luasnya)

CV cukup hanya dengan akta notaris tersebut.Namun untuk memperkokoh possisinya sebaiknya CV tersebut didaftarkan pada pengadilan negeri setempat dengan membawa kelengkapan berupa surat keterangan domisili perusahaan(SKDP) dan nomor pokok wajib pajak(NPWP) atas nama CV yang bersangkutan,sedangkan batasan modal tidak menjadi persoalan.
               
                Untuk persoalan pajak,badan hokum seperti CV harus membuat laporan keuangan.jika memang belum berjalan,maka tidak harus membayar.Pada prinsipnya,membayar karna adanya keuntungan.Namun anda dan patner anda tetap membuat laporan ke kantor pelayanan pajak tempat NPWP anda terdaftar.

Minggu, 15 Januari 2012

Database Management System

Tugas softskil semester 3

Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan.

Apa pengertian DBMS itu sendiri
 
DBMS (Data Management System) merupakan sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak user. DBMS adalah sistem perangkat lunak yang menggunakan metode standar katalogisasi, mengambil, dan menjalankan query pada data.
 
DBMS biasa terdiri dari
  1. Hardware
    Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.
  2. Software beserta utility
    Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi.
  3. Prosedur
    Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data
  4. Data
    Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.
  5. User
    Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah
Pada awalnya, DBMS dibangun diatas sistem file, tapi sayangnya, penggunaan sistem file sebagai penyimpan data sendiri memiliki banyak kelemahan, beberapa diantaranya :
1. Redundansi/Kerangkapan Data
2. Sulit dalam mengakses data
3. Pengisolasian data (banyak file dengan format berbeda)
4. Masalah integritas (keterpaduan) data

Mungkin itu sedikit dari penjelasan Dari Database managemen system atau yang biasa disebut DBMS,semoga bermanfaat.